Efek Blog
ANDI SUPRIANTO: BUKU BESAR DAN NERACA SALDO

Kamis, 06 Agustus 2015

BUKU BESAR DAN NERACA SALDO

Posted on 15 Oktober 2012 by Admin
  1. BUKU BESAR
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
Posting adalah pemindahan angka-angka dari jurnal ke dalam rekening buku besar. Caranya dengan melakukan pemindahan tiap-tiap jumlah dalam kolom debit jurnal kepada sisi debit rekening dan juga pemindahan kolom kredit jurnal kepada sisi kredit rekening. Dari judul jurnal selanjutnya akan diketahui pemasukkan ke rekening yang mana. Debit dan kredit harus dimasukkan dalam urutan-urutan sebagaimana yang muncul dalam jurnal. Dengan prosedur ini diharapkan akan mengurangi kemungkinan membuat kesalahan di dalam melakukan posting.
Setelah pos jurnal dikerjakan, selanjutnya jurnal tersebut akan dipindahkan ke rekening-rekening dan prosedur ini disebut pemasukkan ke buku besar (posting). Pemasukkan ke buku besar dikerjakan berurutan sesuai dengan kejadiannya. Bila pos yang harus dilakukan cukup banyak, sebaiknya pos debit digukukan terlebih dahulu, baru kemudian disusun dengan pos kredit.
Urutan pemindah bukuan dari jurnal ke buku besar atau yang biasa disebut dengan posting urutannya adalah:
  1. Catat tanggal yang terdapat dalam ayat jurnal.
  2. Catat jumlah yang di debit dalam ayat jurnal ke dalam debit di dalam rekening yang bersangkutan.
  3. Catat jumlah yang di kredit dalam ayat jurnal ke dalam kredit di dalam rekening yang bersangkutan.
  4. Cantumkan nomor halaman jurnal ke dalam kolom “Ref” pada rekening yang bersangkutan.
  5. Catat nomor referensi (Ref) dari rekening kedalam kolom “Ref” di jurnal.
Untuk gambaran yang lebih jelas prosedur pelaksanaannya baik di dalam rekening maupun jurnal, berikut diberikan contohnya:
a. Posting dari jurnal umum ke buku besar 3 kolom

https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe1.png?w=640
Keterangan:
  1. Memasukkan tanggal ayat jurnal kedalam bagian debit rekening kas
  2. Memasukkan jumlah debit dari ayat jurnal ke dalam kolom debit rekening kas
  3. Memasukkan cross reference (penunjuk silang) di dalam nuku besar rekening untuk menyatakan bahwa jumlah tersebut telah dibukukan dari jurnal (page 4).
  4. Memasukkan cross reference di dalam jurnal sebagai tanda bahwa jumlah debit tersebut telah dicatat ke dalam rekening (account 11).
  5. Memasukkan tanggal ayat jurnal kedalam bagian credit rekening pendapatan
  6. Memasukkan jumlah ke kolom kredit dari ayat jurnal kedalam kredit rekening pendapatan
  7. Memasukkan cross reference didalam buku besar rekening untuk mengyatakan bahwa jumlah tersebut telah dibukukan dari jurnal (Page 4)
  8. Memasukkan cross reference di dalam jurnal sebagai tanda bahwa jumlah kredit tersebut telah dicatat ke dalam rekening (account 41)
b. Bentuk buku besar 2 kolom
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe2.png?w=640
c. Bentuk buku besar 4 kolom
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe3.png?w=640
d. Bentuk buku besar T :
Buku bentuk biasa disebut “T Account”, formatnya seperti di bawah ini:
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe4.png?w=640
·         Catatan dalam buku bentuk T di atas juga sering disebut mencatat dalam rekening buku besar. Maksud dari Rekening disini adalah catatan yang dipakai untuk tiap-tiap bagian komponen keuangan perusahaan. Kumpulan dari buku besar atau rekening disebut Legder.
·         Sisi sebelah Debit digunakan untuk:
·         Bertambah untuk rekening harta (Assets Account)
·         Berkurang untuk rekening kewajiban (Liabilities Account)
·         Berkurang untuk rekening modal (Capital Account)
·         Sisi sebelah Credit digunakan untuk:
·         Berkurang untuk rekening harta (Assets Account)
·         Bertambah untuk rekening kewajiban (Liabilities Acco
·         Bertambah untuk rekening modal (Capital Account)
Jika digambarkan dalam buku bentuk T, akan tergambar seperti berikut:
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe5.png?w=640
Jika terjadi transaksi keuangan yang menyebabkan perubahan dalam posisi modal dicatat secara terposah sehingga mempunyai beberapa catatan yang terdiri dari Modal Pemilik sebagai judul untuk investasi pemilik perusahaan, catatan untuk Penghasilan, catatan untuk Beban Usaha, dan catatan untuk Prive secara terpisah. Posisi catatannya dalam buku bentuk T akan tampak seperti berikut :
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe6.png?w=640
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe7.png?w=640
https://wakbonop.files.wordpress.com/2012/10/101512_0945_postingkepe8.png?w=640
  1. NERACA SALDO
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan Buku Besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.
CONTOH:
NERACA SALDO
Nama Rekening  
No. Rekening 
Debet 
Kredit 
Kas  

356.250.000 
Piutang  

5.000.000 
– 
Kendaraan  

150.000.000 
– 
Peralatan  

50.000.000 

Hutang  

– 
50.000.000 
Modal  

– 
500.000.000 
Pendapatan  


13.000.000 
Beban Telepon 

1.000.000 
– 
Beban Asuransi 

750.000 
– 




Saldo  

563.000.000 
563.000.000 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://www.cursors-4u.com/cursor/2011/12/25/flashy-mistletoe.html